Selasa, 24 Agustus 2010

Syair yang Jelek



Amir kota membacakan sebuah syair yang digabungkan dan meminta pendapat Bahlul.

"Aku tidak menyukainya," sahut Bahlul.

Amir pun marah dan memerintahkan agar Bahlul dijebloskan ke dalam penjara.

Minggu berikutnya si amir memanggil Bahlul dan membacakan lagi di hadapannya syairnya yang lain.

"Bagaimana dengan yang ini?" tanyanya.

Bahlul segera bangkit berdiri.

"Hendak kemana kamu?" tanya si Amir.

"Ke penjara," jawab Bahlul.

Dikutip dari buku:

Humor-humor Sufi, Menimba Kearifan Praktis, Massud Farzan, Penerbit Hikmah, Jakarta, April 2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar